CELEBES UPDATE _ ENREKANG. Kondisi terkini destinasi wisata Emas Andalan 360 Derajat yang terletak di Desa Bamba Puang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang sangat memprihatinkan.
Bangunan yang berada di lokasi wisata yang menghabiskan anggaran 8 Miliaran Rupiah dari Alokasi Bantuan Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 ini kini sudah mengalami kerusakan meski belum pernah digunakan sejak diresmikan pada Februari 2023 lalu.

Bangunan villa yang seharusnya menjadi tempat beristirahat bagi pengunjung, hanya sebuah bangunan kosong dan kumuh tanpa fasilitas. Beberapa bangunan lain juga bernasib sama, bahkan terlihat sudah tertutup rumput liar. Fasilitas kolam renang yang ada di dalamnya juga terlihat kering dan kotor.
Destinasi wisata yang digadang-gadang bakal menjadi salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah Enrekang ini sangat jauh dari kata layak sebagai tempat wisata dengan kondisi yang terjadi saat ini. Pasca diresmikan oleh Andi Sudirman Sulaiman yang pada waktu itu menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan/ tempat ini belum digunakan sama sekali.

Salah seorang warga, Mustamin menyatakan, pembangunan wisata Emas Andalan 360 hanya membuang buang anggaran. Menurutnya, Pemda Enrekang tidak serius dalam mengembangkan sektor pariwisata.
“ Pemerintah ini terkesan hanya menggugurkan kewajiban untuk melakukan pembangunan,” terangnya kepada CELEBESUPDATE.ID.

Sementara itu dilansir dari Tribun-timur.com Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, Ahmad Faisal mengatakan akan menarik biaya tiket masuk pada 2025. Kedepannya kata Faisal, aka nada pengelolah yang akan ditunjuk untuk mengurus tempat wisata tersebut.
“Nanti akan diberikan Surat Keputusan (SK) terkait siapa yang ditunjuk sebagai pengelolanya, sehingga harapannya ada UMKM yang juga bisa menempati di sana untuk berjualan,” jelasnya.
Banyak yang menyayangkan kondisi tempat wisata tersebut, padahal dalam perencanaannya destinasi ini semestinya memiliki sejumlah fasilitas unggulan seperti, cottage, menara pandang, coffee shop, musallah, landmark, dan ampi theater, namun pada kenyataannya tempat tersebut hanya menawarkan bangunan kosong tanpa fasili. (Arm)